Ketua DPP Partai Demokrat, Roestanto Wahidi melakukan konsolidasi dan
silaturahmi di tingkat Dewan Pimpinan Cabang dan Ranting di Jawa Barat
(Jabar). Menurutnya, selain untuk mempererat komitmen memenangkan
Demokrat pada Pemilu 2014, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan
kepercayaan diri kader dan menumbuhkan rasa optimisme.
"Kita harus saling mempererat silaturahmi sesama kader," kata Roestanto
di sela-sela acara konsolidasi partai di Desa Warnasari Kecamatan
Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jabar, Kamis (27/12). Turut pula dalam
acara ini Ketua DPD Demokrat Jawa Barat, Iwan Sulandjana.
Namun yang paling utama kata anggota Komisi V DPR dari konsolidasi ini
adalah memenangkan pasangan Dede Yusuf-Laksamana yang diusung Demokrat
pada pemilihan gubernur (Pilgub) yang akan digelar 24 Februari 2013
mendatang.
"Ini adalah sudah menjadi keputusan partai. Semua kader harus ikut
dengan keputusan partai untuk memenangkan Dede Yusuf-Laksamana,"
ucapnya.
Roestanto yakin dengan komitmen yang kuat dan kerja keras dari kader
partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dede Yusuf-Laksamana bisa
menjadi pemenang Pilgub Jabar. Apalagi kata dia dengan modal Demokrat
selaku pemenang Pemilu 2009 di Jabar dan tingkat keterpilihan Dede
Yusuf-Laksamana terus naik.
Bagaimana dengan kabar perpecahan internal Demokrat di Jabar jelang
Pilgub? Ia sendiri membantah adanya perpecahan itu. Kata dia, kabar
perpecahan itu sengaja digembar-gemborkan oleh pihak lawan untuk
melemahkan kekuaatan Demokrat.
"Isu itu memang sengaja digulirkan. Tapi kita harus tunjukkan bahwa
Demokrat itu kompak. Kalau satu dua orang yang kecewa, itu memang sudah
biasa," katanya.
Sebagaimana diketahui, jelang Pilgub dua orang Ketua Dewan Pimpinan
Cabang Demokrat mengundurkan diri. Mereka adalah Ucok Haris Maulana
selaku ketua DPC Sukabumi dan Sally Febian selaku ketua DPC Bandung
Barat.
Selain menggelar konsolidasi, kunjungan Roestanto yang merupakan
perwakilan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 2 yang meliputi Bandung
dan Bandung Barat ini juga menyerahkan bantuan bedah rumah kepada warga
yang tidak mampu. "Hanya sebagai bentuk kepedulian saja kepada sesama,"
tukasnya
sumber : jpnn.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !